November 08, 2012

Kisah Nabi Idris AS


Kisah Nabi Idris AS
Nabi Idris adalah keturunan dari Nabi Adam. Menurut riwayat Nabi Idris bermukim di Mesir. Berdakwah untuk agama Allah. Mengajarkan tauhid dan beribadah kepada Allah. Serta memberi petunjuk kepada pengikutnya agar senantiasa mentapi kebenaran, menyelamatkan diri dari siksaan akhirat dan kehancuran serta kebinasaan di dunia.
Konon ia diangkat menjadi rasul ketika berumur 82 tahun. Diantara beberapa nasihatnya ialah.
1.     Kesabaran yang disertai keimanan kepada Allah akan membawa kemenangan
2.    Orang yang bahagia adalah orang yang mawas diri dan mengharap syafaat Allah dengan amalan-amalan shalehnya.
3.    Jangan bersumpah dalam keadaan kamu berdusta dan jangan menuntut sumpah dari orang yang berdusta supaya kamu tidak menyekutui mereka dalam dosa.
4.    Janganlah mengiri orang yang mujur nasibnya karena meteka tidak akan banyak lama menikmati  kemujuran nasibnya.
5.    Barangsiapa melewati kesederhanaan tidak sesuatupun akan memuaskannya.
6.    Kehidupan orang itu hendaknya mengandung hikmah
Disebutkan dalam suatu riwat bahwa Nabi Idris adalah orang yang pertama mengajarkan tentang menjahit menata pakaian, ilmu falak dan tulis menulis dengan pena.
Menrut tafsir Ibnu Hatim, Nabi Idris wafat tatkala berada di langit keempat dan dibawa oleh malaikat, tersebut dalam ayat:
“Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka kisah Idris di dalam Al-Qur’an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi. Dan kami telah mengangkatnya ke derajat yang tinggi.” (Al-Qur’an Surat Maryam: 56-57)
Konon demikan cerdiknya Nabi Idris ini sehingga ia pernah melihat neraka dan surga. Ia ingin menetap di surga namun karena surga itu hanya dihuni setelah hari kiamat maka ia tidak diperkenankan tinggal. Maka ia hendak dikembalikan ke dunia. Nabi idris tidak mau kembali ke dunia karena nyawanya telah dicabut, maka ia memilih tinggal dilangit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar